owl city,secondhand serenade

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Selasa, 04 Juni 2013

WINDOWS BEKERJA TERLALU BERAT

Landasan teori :

Mengatasi PERFORMA KOMPUTER lemot / NETBOOK / NOTEBOOK lemot yang menggunakan Windows 7 atau xp, bisa menjadi pekerjaan yang sangat mudah, komputer lemot atau lebih Familyer dengan istilah LOLA ( loading lama ) memang sangat menjengkelkan. Namun bisa juga menjadi pekerjaan yang susah, tergantung pada kemampuan yang kita miliki. Ini adalah fakta bahwa ketika Anda menggunakan Windows pada khususnya, seiring bertambahnya waktu maka kinerja komputer / laptop akan menjadi lemot. Itu sudah sering terjadi dan program sering tidak merespon, bluescreen atau bahkan crash. Ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan Sistem Operasi Windows berjalan lemot. Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh file sampah yang berlebihan, rusak atau hilangnya file sistem dan registry yang terganggu. Masalah yang kemudian tidak hanya dapat menyebabkan kinerja komputer / laptop menjadi rendah, tetapi juga menyebabkan komputer / laptop tersebut hang. Penyebab komputer lemot Sistem Operasi Windows pada khususnya memiliki catatan sejarah mekanisme yang secara otomatis akan mencatat semua tugas dan proses. Artinya, Anda akan meninggalkan bukti dan file sampah di komputer / laptop ketika Anda menggunakannya. Ketika file sampah menumpuk, mereka akan mengambil sejumlah besar ruang disk anda dan memperlemot kinerja komputer / laptop. Jadi, Anda harus membersihkan file sampah tersebut agar membebaskan ruang disk dari tumpukan file sampah itu. File sistem juga sangat penting, karena beberapa file sistem seperti *.dll, *.exe sangat vital bagi kecepatan dan stabilitas sistem. File tersebut, terutama disimpan di C:\WINDOWS\system32 dan C:\WINDOWS\system. Jika salah satu dari mereka rusak atau bahkan hilang, konsekuensinya bisa sangat serius. Komputer Anda akan melemot, svchost.exe error, dan sebagainya, sehingga sering bluescreen dan bahkan crash. Salah satu bagian yang juga tidak kalah penting dari Windows adalah Registry. Registry adalah database yang berisi informasi-informasi dan setting untuk hardware / perangkat keras, software / perangkat lunak sistem operasi, dan sebagainya. Semua perangkat keras dan perangkat lunak pada Windows memerlukan data dalam registry untuk bekerja dengan baik. Jika salah satu kunci registry hilang atau rusak, maka beberapa informasi yang telah tersimpan akan hilang, perangkat keras atau perangkat lunak tidak merespon, tidak bekerja dengan baik, atau bahkan menyebabkan Windows mengalami kesalahan.

Penyebab dan Pemecahan Masalah :

Untuk mempercepat kinerja Sistem Operasi Windows dan menyingkirkan masalah-masalah yang bisa mengakibatkan kinerja komputer / Laptop Menjadi lemot, membersihkan bukti-bukti atau file sampah, dan juga perbaikan file sistem dan registry secara teratur. Anda dapat menggunakan beberapa software misalnya TuneUp Utilities untuk membantu dalam mengatasi beberapa hal yang dapat mengakibatkan kinerja komputer / laptop menjadi lemot. Berikut ini beberapa contoh penyebab kinerja komputer / laptop menjadi lemot dan juga cara mengatasinya, antara lain: Kekurangan RAM Karena fungsi RAM (Random Access Memory) sebagai tempat penyimpanan data yang bersifat sementara selama proses komputer / laptop berjalan, maka idealnya kapasitas RAM berkisar 1GB. Masalah kinerja komputer / laptop lemot karena minimnya lapasitas RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer / laptop.  Banyaknya program yang terinstall Sering dijumpai pada komputer / laptop terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program di dalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali. Itu sama saja dengan membuang space HDD secara sia-sia. Alangkah baiknya jika komputer / laptop yang Anda gunakan hanya ter-install beberapa program yang Anda butuhkan, dan jangan lupa untuk uninstall program yang tidak pernah terpakai sama sekali. Terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan juga service yang akan dijalankan ketika windows startup. Startup yang terlalu banyak akan mengurangi kecepatan komputer / laptop Anda, karena ketika komputer / laptop Anda dihidupkan maka startup tersebut akan dijalankan terlebih dahulu sebelum komputer / laptop siap untuk digunakan. Akibatnya waktu yang dibutuhkan untuk proses komputer / laptop menjadi siap digunakan akan semakin lama.  Temporary File yang sudah membengkak Penyebab komputer lemot yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary (sementara). Untuk Sistem Operasi Windows, lokasi file tersebut ada di folder C:\Documents and Settings\\Local Settings\Temp dan C:\WINDOWS\Temp. Cara untuk membersihkannya, cukup dengan menghapus file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik Start Menu Run, ketik cleanmgr lalu pilih drive yang akan di-cleanup.  Terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "security program" Antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer yang berfungsi sebagai security, tetapi jangan sampai terlalu berlebihan dengan menginstall lebih dari satu program antivirus sekaligus atau bahkan lebih. Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card. Masalah pada harddisk HDD atau Harddisk (penyimpan data secara permanen) merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan kinerja komputer / laptop menjadi lemot. Masalah kinerja komputer / laptop menjadi lemot yang disebabkan oleh harddisk diantaranya: harddisk low space atau kapasitas yang tinggal sedikit harddisk yang terfragmentasi harddisk yang sudah berumur / lama, sehingga rpm-nya menurun harddisk error / bad sector Cara mengatasi kinerja komputer / laptop yang lemot karena masalah pada harddisk diatas adalah: upgrade kapasitas harddisk dengan menambah atau ganti harddisk lakukan defragmenter pada harddisk secara berkala hindarkan harddisk dari debu, goncangan dan panas berlebih perbaiki kerusakan pada harddisk dengan tool checkdisk dll Adanya virus, malware atau spyware pada komputer Apabila komputer / laptop sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.  System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang Hal ini biasanya terjadi setelah komputer / laptop terinfeksi virus dan file yang terinfeksi tersebut sudah terlanjur rusak atau terhapus oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.  Hardware overheat Hardware overheat baik itu terjadi pada harddisk, vga card, atau processor secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer / laptop yang pada akhirnya komputer / laptop menjadi hang, lemot atau bahkan sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.  Masalah konektifitas pada jaringan / network Hal ini bisa terjadi karena aktifitas / traffic jaringan yang terlalu tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer / laptop. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.

Window Bekerja Terlalu Berat

Permasalahannya :

Berikut ini adalah beberapa penyebab kinerja laptop / PC menjadi lambat dan cepat panas :
1.Terlalu banyak menginstal program.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai teknisi Komputer, laptop kecil-kecilan, saya sering di minta untuk menginstal ulang oleh pasien-pasien saya, dan tentu nya ada banyak penyebab nya mengapa mereka menginstal ulang, salah satu nya karena Laptop atau PC nya Lambat, padahal spesifikasi Laptop nya sudah lumayan, nah hal itu lah yang saya manfaatkan, bukan nya saya instal ulang, mala saya repair (maintenance) saja :D hehehe hitung-hitung hemat waktu. saya melihat banyak Applikasi yang terinstal di dalam laptop nya, seperti : Adobe Dream weaver,Photoshop,core draw, autocad,game Need for Speed Most Wanted,GTA,PES 2011,dan lain nya yang tidak mungkin saya sebutkan, karena kebanyakan orang asal menginstal saja, tidak memikirkan resiko nya, untung nya RAM,VGA,HDD, dan lain-lain nya belum down, maka dia masih dalam keadaan Aman. Maka saya sarankan kepada anda instal program yang tidak perlu, cara me remove nya sederhana, tinggal klik start > control panel > Programs > uninstal
atau bisa dari disk C > program files > pilih software yang tidak anda butuhkan
2.Terlalu banyak program di startup dan service yang berjalan.
Biasanya saat kita menyalakan laptop, ada beberapa aplikasi yang langsung running secara otomatis. Beberapa aplikasi yang berjalan secara otomatis tersebutlah yang merupakan program startup.
anda bisa setting dari Start > RUN atau windows + R lalu ketik msconfig
lihat gambar di bawah, enable yang di perlukan saja
3.Temporary file yang terlalu menumpuk.
Biasanya bila terus dibiarkan, temporary file pada laptop akan terus menumpuk dan semakin membengkak, dan akan menghabiskan size HDD,dan membuat loading akan terasa lambat, karena RAM juga akan di sisihkan buat sampah itu, 
mengatasi nya kamu harus rajin membersihkan File sampah di Recycle Bin, dan lakukan defragment(lakukan 4bulan sekali atau 6bulan sekali jangan sering-sering karena akan merusak HDD) dan bersihkan juga pada regisrty atau Regedit, gunakan software utility, software Wise Registry Cleaner bisa juga menjadi pilihan buat anda 

4.Terlalu banyak instal Antivirus.
Pada laptop, kita tidak disarankan untuk menginstal antivirus lebih dari dua. Apabila sudah lebih dari 2 biasanya akan terjadi ketidakstabilan. Antivirus bekerja secara bersamaan akan bentrok sehingga sistem akan terganggu yang berdampak pada kinerja laptop/PC yang menjadi lambat.
cara mengatasi nya ya di uninstal Antivirus yang lebih low, dan jika kamu membuat ganda(2) antivirus, sebaik nya gunakan Antivirus Medium dan Good, karena biasa nya jika kamu menginstal AV Good dua dua nya, seperti Avast dan Avira, itu akan membuang memori kamu dengan percuma, karena antivirus nya bisa membuat komputer kamu lambat, sebaik nya sih instal 1 saja

5.Overheat (Kepanasan).
Overheat bisa terjadi akibat kinerja yang keras dan terlalu lama. Sirkulasi udara pada laptop/PC yang kurang baik menyebabkan beberapa komponen yang ada pada laptop, seperti HDD,VGA, dan processor akan menjadi cepat panas, dan jika hal itu sering terjadi, maka lama kelamaan, Komponen itu akan Down dan akhir nya Rusak
Cara mengatasi nya : usahakan jika kamu memang harus memaksa kinerja laptop dengan maximal, maka kamu harus memperbaiki sirkulasi udara, seperti Memasang Fan Tambahan, namun itu bukan menjadi kemungkinan bahwa laptop kamu akan aman, karena Kemampuan Komponen laptop tidak lah Bagus (sebagus komponen PC) jadi Laptop harus lah selalu dalam keadaan stabil (tidak bekerja secara berat terus menerus)

6.Virus, spyware, dan malware.
Mungkin bisa dikatakan ini bisa dijadikan salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja laptop. Virus yang terinfeksi di setiap partisi harddisk akan menimbulkan kinerja laptop yang tidak optimal.Virus ini akan menyerang semua Partisi, dan melumpuhkan aktivitas windows,walaupun dalam jangka waktu relatif lama
cara mengatasi nya sebelum terjadi kamu harus persiapkan Antivirus yang Medium atau Good seperti Avast, Avira bisa menjadi pilihan anda, dan jangan lupa untuk meng Update definisi Virus, bila perlu Versi Program, agar memastikan, bahwa virus spyware,malware,dll yang baru sudah bisa di atasi oleh Antivirus nya,
jika kamu sudah terserang, maka bersihkan Virus dari Akar, jika sudah parah, maka cara selanjutnya backup data anda, lalu scan ke PC / laptop yang bersih, dan memiliki Antivirus yang update, dan lakukan scan, bila perlu scan di PC atau laptop yang ada Deepfreeze nya, agar lebih safe, setelah itu delete semua partisi dan instal ulan, lalu copy data backup tadi , dan jangan lupa untuk menginstal Anti virus yang terupdate

7.banyak nya sarang laba-laba / debu yang menempel di rangkaian.
ini juga akan mempengaruhi kinerja laptop/PC kamu, dengan banyak nya debu, maka sirkulasi Udara pada laptop/pc kamu menjadi buruk, walaupun kamu memasang FAN tambahan, mala Fan nya akan menjadi ikutan berdebu, jika Fan sudah berdebu, maka angin yang di hembus juga menjadi lebih panas, kalau mau bukti, coba hidupkan Fan yang berdebu dan yang tidak, dan arahkan angin ke tangan atau bagian tubuh kamu, lihat perbandingan nya, akan lebih panas Fan yang banyak debu nya :)
cara mengatasi, Bongkar casing, lalu bersihkan semua komponen 
8.Usia laptop.
Hal ini mungkin saja bisa menjadi penyebab kinerja laptop yang lambat. Bukan tidak mungkin bila ada beberapa komponen laptop yang usianya sudah memang harus diganti dengan yang baru, misalnya saja RAM atau processor atau yang lain yang sudah Rusak di makan oleh usia dari komponen. Namun, ini jarang terjadi bila kita benar menggunakan laptop. lakukan perawatan agar hal ini tidak terjadi, nomor 1-7 bisa menjadi materi referensi anda.

  langkah pencegahan(pemecahan) atau penanganan untuk window bekerja terlalu berat yaitu:
 Untuk mengatasi laptop cepat panas atau lambat loading, hal pertama yang harus diperhatikan adalah selalu memonitor kinerja dari laptop tersebut. Sering karena terlalu sibuk kita tidak memeperhatikan 'kesehatan' laptop kita.

Selalu kosongkan 'tempat sampah' agar tidak terlalu memakan space hardisk. Periksa kembali apa saja program yang telah terinstal didalam laptop, jika dirasa tidak diperlukan lagi, remove program yang menumpuk tersebut toh kita masih memiliki file instalernya.

Jika anda menggunakan program security atau anti virus, pilih anti virus yang benar-benar dapat bekerja smart dan jangan menginstal anti virus ganda. Hal ini tidak akan menolong, justru akan terjadi konflik sehingga kerja laptop menjadi berat.

Periksa juga semua aspek pada laptop mulai dari sistem file, temporary file, space memory, dan lain sebagainya. Hal penting lainnya yang tidak dapat diabaikan yaitu pada bagian hardware. Periksa kembali apapakah RAM yang terpasang saat ini sudah kompatible dengan kerja dari laptop anda? Kalau perlu lakukan upgrade RAM dan harddisk agar ruang penympanan lebih longgar. Perhatikan juga temperature laptop pada saat bekerja, jika diperlukan tambahkan cooling pad agar panas dapat terbuang dengan sempurna.

Jumat, 03 Mei 2013

Media Transmisi Kabel Pada Jaringan / Komunikasi Data

Transmisi Kabel
Melanjutkan artikel saya sebelumnya mengenai Konsep Komunikasi Data, kali ini saya akan membahas tentang Media Transmisi, dimana media transmisi untuk komunikasi saat ini terbagi menjadi 2, yaitu media transmisi Kabel dan media Transmisi Nirkabel. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang media transmisi kabel.
Media transmisi adalah media atau alat yang digunakan untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi ketika mengirimkan suatu data. Data terlebih dahulu diubah menjadi sinyal analog yang bisa dibaca oleh media transmisi atau kode enkripsi dan kode/sinyal analog inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media kabel lebih baik dari media nirkabel, karena media kabel mampu membawa data dalam jumlah besar tanpa terganggu oleh cuaca, sehingga menghasilkan komunikasi data yang cepat, Contoh: penggunaan transmisi kabel sebagai Backbone yang menghubungkan komunikasi data/Internet antar sebuah pulau, negara di seluruh dunia. Dalam hal ini media nirkabel tidak bisa digunakan, karena kondisi geofrafis bumi yang tidak memungkinkan, seperti cuaca, ombak, air pasang, angin, dll.
Media Transmisi kabel yang digunakan :
1. Twisted Pair (kabel dua kawat)
2. Coaxial Cable (kabel koaksial)
3. Optic Fiber (kabel serat optic)
1. Twisted Pair (kabel dua kawat)
Media Transmisi Twisted Pair dikelompokkan menjadi 2 jenis : UTP (Unsheilded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair)
A. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
UTB
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal seperti kabel STP. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat pelindung satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), pelindung tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP dikelompokan menjadi beberapa kategori, mulai kategori 1 sampai 7, masing-masing dengan karakteristik tertentu. Secara singkat kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut.
a. Category 1: dengan kualitas suara analog sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
b. Category 2: dengan Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps
c. Category 3: dengan transmisi data digital hingga 10 megabit per detik dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
d. Category 4: dengan transmisi data digital hingga 16 megabit per detik frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
e. Category 5: dengan transmisi data digital hingga 100 megabit per detik Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
f. Category 5e: transmisi data digital hingga 250 megabit per detik Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
g. Category 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
h. Category 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
i. Category 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
B. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
STP
Shielded Twisted Pair/STP adalah kabel tembaga yang memiliki pembungkus pada masing-masing pasangan kabelnya. Pelindung tersebut terdapat pada setiap pasang kabelnya yang dilindungi oleh timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-masing dilapisi dengan pelindung. Kabel ini sama dengan UTP, perbedaannya hanya dilapisan pelindungnya, lapisan pelindung tersebut berfungsi untuk melindungi dari interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar.
2. Coaxial Cable (kabel koaksial)
Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal – sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak maksimum 2.000 km. Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal – sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa.
Dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal.
Kabel Coaxial dikelompokan menjadi beberapa tipe sebagai berikut:
A. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
RG 58
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 disebut juga thin coaxial merupakan kabel yang menggunakan satu penghantar luar. Diameter kabel sebesar 5 milimeter. Atau kabel ini biasa disebut dengan kabel BNC (British Naval Connector), dimana BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.
B. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
RG 8
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 disebut juga thick coaxial merupakan kabel yang menggunakan dua penghantar luar, sehingga kabel ini cukup tebal. Diameter kabel sebesar 10 milimeter. Biasanya dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
3. Optic Fiber (kabel serat optic)
Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi. Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.
Atau untuk lebih jelasnya lihat gambar dan penjelasan berikut:
Bagian FO
- Core : merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal cahaya / optic dari sumber ke device penerima. Secara umum diamet core antara 8,3 micron s/d 100 micron.
- Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.
- Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding, berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi terhadap tekukan kabel yg berlebihan.
- Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
- Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel (biasanya berwarna orange).
Ada dua jenis kabel serat optic yang biasa digunakan untuk transmisi data. Jenis-jenis kabel serat optic yang dimaksud adalah sebagai berikut.
A. SMF (Single-Mode Fiber)
Fiber Single Mode
SMF mempunyai diameter serat sangat kecil, sekitar 8-10 mikro meter. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer. SMF dapat mendukung transmisi data sampai 5000 meter untuk satu segmen kabel. Kecepatan transmisi data maksimum yang dapat didukung sebesar 1000 Mbps.
Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode dan juga dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
B. MMF (Multi-Mode Fiber)
Fiber Multimode
MMF punya diameter serat yang lebih besar, ada yang 50 mikrometer, 62,5 mikrometer, dan 100 mikrometer. MMF dapat mendukung jangkau transmisi data sampai 2000 meter untuk satu segmen kabel untuk kecepatan transmisi data sampai 100 Mbps dan jangkau 550 meter untuk kecepatan transmisi data 1000 Mbps.
Teknologi fiber multimode ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED merupakan komponen yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode.
Berikut adalah cara kerja kabel fiber optik single mode dan multimode, silahkan lihat perbedaanya dari gambar di bawah ini.
Fiber Single Mode:

Fiber Multimode

Jika dilihat kabel fiber pada single mode data ditransmisikan dengan cara lurus sepanjang media jalur tersebut. Sedangkan pada multimode data ditransmisikan memantul sepanjang media jalur tersebut. Sekian artikel dari saya, dilain kesempatan saya akan membahas artikel selanjutnya mengenai Media Transmisi Nirkabel.

artikel tentang subnet mask

Subnet mask
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Misalkan anda memiliki IP adress 192.168.10.0 dan Subnet mask 255.255.255.128
Ubah angka 128 ke bilangan biner dengan cara sebagai berikut
128 : 2 = 64 sisa 0
64  : 2 = 32 sisa 0
32  : 2 = 16 sisa 0
16  : 2 =  8 sisa 0
8   : 2 =  4 sisa 0
4   : 2 =  2 sisa 0
2   : 2 =  1 Sisa 0
Hasil akhir 1 tidak dapat dibagi menjadi 1
hasil bilangan binernya adalah 10000000
Banyaknya subnet yang tersedia dari rumus 2^x
X adalah jumlah dari angka 1, karena berdasarkan angka binner yang ada jumlah 1=1
maka 2^1 = 2 maka jumlah subnet maksnya adalah 2
Nah sekarang kita harus tau bila tersedia hanya 2 subnet maks maka kita harus mencari berapa subnet maks tersebut?
Dari Subnet maks yang terbesar adalah 256 maka dihasilkan 256 – 128 = 128.
Maka subnet masknya adalah 0 dan 128
Contoh lain, bila ditetapkan subnet masknya 255.255.255.192
Jumlah subnet maks dapt dihitung
192 : 2 = 96 sisa 0
96  : 2 = 48 sisa 0
48  : 2 = 24 sisa 0
24  : 2 = 12 sisa 0
12  : 2 =  6 sisa 0
6   : 2 =  3 sisa 0
3   : 2 =  1 sisa 1
maka bilangan binnernya adalah 11000000
karena angka 1 ada 2 maka 2^2 = 4
Dan subnet yang dapat digunakan adalah 256 – 192 = 64, maka Subnetnya adalah 0, 64, 128, 192 artinya subnetnya adalah
255.255.255.0
255.255.255.64
255.255.255.128
255.255.255.192
Jumlah Host per Subnet = 2^y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2^6 – 2 = 62 host
Contoh Soal Perhitungan Subnetting

Soal –soal perhitungan subnetting biasanya berkisar di empat masalah yaitu: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet dan Alamat Host-Broadcast.

Contoh Soal:
Subnetting apa yang terjadi pada IP Address kelas C 192.168.1.0/27?

Jawab:
Subnet mask dari 192.168.1.0/27 adalah 11111111.1111111.11111111.11100000  atau 255.255.255.224, maka:
  1. Jumlah Subnet,
    Jumlah subnet dapat dicari dengan 2 pangkat x, dimana x adalah banyaknya angka 1 pada oktet 4, dalam perhitungan subnet mask diatas ada 3, sehingga Jumlah subnet mask adalah 2 pangkat 3 sama dengan 8 buah subnet
  2. Jumlah Host,
    Jumlah host pada tiap subnet dapat dicari dengan 2 pangkat y, dimana y adalah banyaknya angka 0 pada oktet 4, dalam perhitungan diatas ada 5, sehingga Jumlah Host tiap subnetnya adalah 2 pangkat 5 sama dengan 30 host tiap subnet.
  3. Blok Subnet,
    Untuk mencari dapat dicari dengan dengan cara 256-224 (dimana 224 adalah nilai oktet 4) sama dengan 32. Untuk mencari subnet yang lain hasil ini dikali 2=64, dikali 3=96, dikali 4=128, dikali 5=160, dikali 6=192, dikali 7=224 dikali 8=256. Sehingga blok subnet yang valid adalah 0 (pasti ada), 32,64,96,128,160,192, dan 224. 

    pemecahan masalah:
    Salah Subnet Mask: Jika jaringan menggunakan subnet mask selain default topeng untuk kelasnya alamat, dan klien masih dikonfigurasi dengan default subnet mask untuk alamat kelas, komunikasi akan gagal beberapa jaringan terdekat tetapi tidak untuk orang-orang jauh. Sebagai contoh, jika Anda membuat empat subnet (seperti dalam contoh subnetting) tapi menggunakan salah subnet mask 255.255.255.0 dalam konfigurasi TCP/IP, host tidak akan dapat menentukan bahwa beberapa komputer berada pada subnet yang berbeda dari mereka sendiri. Ketika ini terjadi, paket ditakdirkan untuk host pada jaringan fisik yang berbeda yang merupakan bagian dari kelas C alamat yang sama tidak akan dikirim ke default gateway untuk pengiriman. Gejala ini adalah ketika komputer dapat berkomunikasi dengan host yang berada pada jaringan lokal dan dapat berbicara dengan rangkaian remote semua kecuali orang-orang yang berada di dekat hotel dan memiliki alamat yang sama kelas A, B, atau C. Untuk memperbaiki masalah ini, masukkan benar subnet mask dalam konfigurasi TCP/IP untuk host.

Artikel IP Address

Artikel IP Address

  1. A.                Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
  1. B.     Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4 adalah
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria
Panjang alamat 32 bit 128 bit
Jumlah total host (teoritis) 232=±4 miliar host 2128
Menggunakan kelas alamat Ya, kelas A, B, C, D, dan E.
Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcast Ada Tidak ada
Alamat yang belum ditentukan 0.0.0.0 ::
Alamat loopback 127.0.0.1 ::1
Alamat IP publik Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA) Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatis Ya (APIPA) Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
Representasi tekstual Dotted decimal format notation Colon hexadecimal format notation
Fungsi Prefiks Subnet mask atau panjang prefiks Panjang prefiks
Resolusi alamat DNS A Resource Record (Single A) AAAA Resource Record (Quad A)
IP address berdasarkan linkup internet / intranet dapat dikategorikan menjadi 2
1. IP Public : IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT).
2. IP Private : IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja.
Contoh:


Dari akses Speedy modem mendapat alokasi IP Public 125.126.0.1
Kemudian untuk akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1
User-user didalam LAN dapat melakukan akses ke internet dengan mengaktifkan fungsi NAT (Network Address Translation) pada ADSL Router
  1. C.    Pembagian Kelas IP
Ip address dibagi menjadi 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID,
Network ID yang akan menentukan alamat dalam jaringan (network address), sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu mesin dengan mesin lainnya. Ibaratkan Network ID Nomor jalan dan alamat jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumahnya Nomor.
IP terdiri dari 32 bit yang didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID). Secara garis besar berikut inilah pembagian kelas IP secara default
  • GATEWAY/ROUTER
Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja. Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.
Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari luar. Namun dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network Address Translation (NAT).
  • DIVERT (mekanisme diversi paket kernel)
Socket divert sebenarnya sama saja dengan socket IP biasa, kecuali bahwa socket divert bisa di bind ke port divert khusus lewat bind system call. IP address dalam bind tidak diperhatikan, hanya nomor port-nya yang diperhatikan. Sebuah socket divert yang dibind ke port divert akan menerima semua paket yang didiversikan pada port tersebut oleh mekanisme di kernel yang dijalankan oleh implementasi filtering dan program ipfw. Mekanisme ini yang dimanfaatkan nantinya oleh Network AddressTranslator.
  • BROADCAST
Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket : pertama adalah nomor IP yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

Alamat IP lainnya
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet, semua alamat IP dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).
1.Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan internet.
2.Alamat ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.
3.Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.
Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
* 10.0.0.0/8
* 172.16.0.0/12
* 192.168.0.0/16
a.10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Private network 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat.
b.172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
c.192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
d.169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA (Internet Assigned Numbers Authority) mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA).
NETMASK/SUBNETMASK
Untuk pengelompokan pengalamatan, selain nomor IP dikenal juga netmask atau subnetmask. Yang besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0. Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga classyaitu:
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0
 Gabungan antara IP dan Netmask inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak bisa lepas. Jadi penulisan biasanya sbb : IP : 202.95.151.129 Netmask : 255.255.255.0
DNS SERVER
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.

FUNGSI DNS
1. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
2. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address
KEKURANGAN DNS
1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan
2. Tidak konsisten
3. Tidak bias membuat banyak nama domain.
  1. D.    Cara mengetahui IP Address, DNS dan Default Getway
Bila anda ingin tahu, silahkan masuk ke Command Line dari sistem operasi yang anda gunakan. Di Windows, anda bisa menggunakan Command Prompt atau mengetik perintah cmd di Run menu. Di Linux, anda cukup membuka Shell/Terminal anda. Setelah masuk ke Command Line, ketik perintah ipconfig (untuk Windows) atau ifconfig dan route -n (untuk Linux).
Contoh hasil perintah ipconfig sebagai berikut :
C:\>ipconfig
Windows IP Configuration
Ethernet adapter Bridge:
Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.101
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.254
C:\>ipconfig /all
Windows IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . : ss-cpe-maintenance
Primary Dns Suffix . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . : Unknown
IP Routing Enabled. . . . . . . . : Yes
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : Yes
Ethernet adapter Bridge:
Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : Realtek RTL8139 Family PCI Fast Ethernet
NIC
Physical Address. . . . . . . . . : 00-A0-B0-0D-13-27
DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.101
Subnet Mask . . . . . . . . . . . .  : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.254
DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.1.254
DNS Servers . . . . . . . . . . .  : 203.130.206.250
202.134.0.155
Lease Obtained. . . . . . . . . . : Wednesday, December 14, 2005 3:13:32 AM
Lease Expires . . . . . . . . . .  : Thursday, December 15, 2005 3:13:32 AM
C:\>